CURUG PITU
Curug Pitu
Merupakan obyek wisata alam dengan daya tarik utama berupa Air terjun yang berjumlah tujuh buah curug secara bertingkat dari atas kebawah, maka diberi nama Curug Pitu.
WADUK MRICA
Wisata Waduk Mrica
Kawasan Waduk Mrica ini erletak arah Barat + 10 Km dari Kota Banjarnegara. Merupakan lokasi wisata yang sangat menarik, karena disamping hamparan air yang sangat luas, juga terdapat bukit-bukit yang rimbun oleh pepohonan nan indah dan asri.
Adalah waduk terpanjang di Asia Tenggara yang membendung Sungai Serayu dan mempunyai kapasitas tenaga listrik 184,5 Mega Watt. Obyek wisata Waduk Mrica menawarkan berbagai paket wisata air yakni berperahu mengelilingi waduk, Olahraga dayung maupun memancing. Disamping Arena Permainan Anak dan Panggung Terbuka, disini juga terdapat Padang Golf dengan 8 Hole.
Wisata Sungai Serayu
Arung Jeram Sungai Serayu
Wisata minat khusus, Arung Jeram ini berada di sungai Serayu yang membelah sepanjang wilayah Kabupaten Banjarnegara. Dimulai dari Desa Tunggoro menuju Desa Singomerto Kecamatan Sigaluh dengan panjang + 12 Km.
Arung Jeram dilokasi ini memiliki Grade yang sangat baik dan banyak diminati oleh para Atlet Arung Jeram. Sehingga pada Tahun 1997, di lokasi ini dijadikan sebagai lokasi Kejurnas I Arung Jeram.
SERULING MAS
Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas
Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas terletak di Kota Banjarnegara. Dioperasionalkan pengelolaannya sejak 22 Agustus 1997, sampai saat ini TRMS Serulingmas telah menjadi tujuan wisata utama wisatawan yang berkunjung ke Banjarnegara.
Selain sebagai tempat rekreasi bagi wisatawan, juga difungsikan sebagai Konservasi Satwa diluar habitatnya. Berbagaijenis Satwa Carnivora, Herbivora maupun Omnivora saat ini hidup dan berkembang dengan baik. .
Keterpaduan yang harmonis antara Flora dan Fauna yang terdapat di TRMS Serulingmas, menjadikannya sebagai tempat yang sejuk dan nyaman untuk rekreasi keluarga.
Dataran Tinggi Dieng
PESONA WISATA ALAM DATARAN TINGGI DIENG
Selain kaya akan peninggalan Candi Kuno, Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng memiliki Panorama alam yang indah serta udara pegunungan yang sejuk dan kaya akan obyek wisata alam, seperti : kawah-kawah aktif, telaga-telaga, Air terjun, Sumber Air Panas dan Sumur
Curug Sirawe
Adalah air terjun yang terdapat di Dataran Tinggi Dieng, memiliki ketinggian + 80 m berada di pegunungan yang hijau dengan panorama yang sangat indah.
Kawah Candradimuka
Kawah ini sebenarnya bukan kawah gunung berapi, tetapi merupakan pemunculan Solfatara dari rekahan tanah. Terdapat dua lubang rekahan yang masih aktif mengeluarkan Solfatara.
Kawah Sikidang
Kawah Sikidang merupakan tempat favorit bagi wisatawan, karena merupakan kawah vulkanik dengan lubang kepundan yang dapat disaksikan dari bibir kawah.
Kawah Sileri
Kawah Sileri merupakan kawah terluas di Dataran Tinggi Dieng yang masih aktif. Air Kawahnya gemulak dan mendidih persis seperti bekas cucian beras atau leri.
Sumur Jalatunda
Sumur Jalatunda merupakan kepundan gunung berapi yang meletus dan menjadi sumur dengan kedalaman100 Meter Konon sumur Jalatunda merupakan salah satu pintu ghaib.
Telaga Merdada
Telaga Merdada merupakan telaga terluas di dataran tinggi Dieng dengan latar belakang bukit yang hijau merupakan pemandangan yang sungguh menakjubkan.
Telaga Balekambang
Telaga ini lokasinya tidak jauh dari Kompleks Candi Arjuna, disini banyak terdapat ikan air tawar. Dan oleh wisatawan dan masyarakat dijadikan sebagai lokasi pemancingan.
WISATA ALAM
Wisata Budaya Kabupaten Banjarnegara sebagian besar berada di Kawasan Dataran Tinggi Dieng. Disana terdapat banyak bangunan Candi yang semuanya berlatar belakang Ciwaistis dan mempunyai bentuk arsitektur sederhana dan diperkirakan digunakan mulai abad IX hingga Abad XII AD. Candi-candi yang terdapat di Dieng menggunakan nama tokoh-tokoh pewayangan seperti, Dwarawati, Puntadewa, Arjuna, Gatotkaca, Srikandi, Bima, Puntadewa dan Candi Sembadra.
Kelompok Candi Arjuna
Kelompok Candi ini terdiri dari lima candi tersusun dua deret, deret sebelah timur terdiri dari empat bangunan candi yang semuanya menghadap ke barat yaitu Candi Arjuna, Candi Srikandi,Candi Puntadewa dan Candi Sembadra. Ketinggian 2.075 meter di atas permukaan laut menyembunyikan sebuah dunia lain di balik kabut. Dunia di mana pelukan alam sangat terasa.
Kelompok Candi Dwarawati
Candi ini terletak paling utara diantara candi-candi di Dataran Tinggi Dieng yang didi rikan di bukit Perahu Sebenarnya terdiri atas dua buah, Candi Dwarawati dan Parikesit. Namun karena tidak semua batu asli ditemukan, hasilnya hanya terbatas hingga atap tingkat satu. Candi Dwarawati mempunyai denah berbentuk palang dengan ukuran 5,3 m x 5,3 m.
Kelompok Candi Gatotkaca
Kelompok candi ini sebenarnya terdiri dari Candi Setyaki, Petruk, Antareja, Nakula,Sadewa, Nalagareng, dan Gatotkaca. Satusatunya yang masih berdiri hanya Candi Gatotkaca sementara Candi Setyaki tinggal fondasinya saja. Saat ditemukan Candi Gatotkaca dalam keadaan rusak, kemudian dipugar oleh Kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah pada tahun 1979.
Kelompok Candi Bima
Candi Bima menghadap ke timur dengan denah candi berbentuk palang. Agak sulit menentukan masa pendiriannya karena berbeda tipe dari candi yang lain. Candi ini terletak kurang lebih 1 Km dari Candi Gatotkaca, yang menarik dari candi ini adalah pada bagian atapnya mirip dengan bentuk Shikara dan berbentuk seperti mangkuk yang ditangkupkan.
Tuk Bima Lukar
Mata air dari hulu Sungai Serayu yang berbentuk pancuran yang melambangkan kesatuan bentuk antara lingga dan yoni. Air mengalir dari lingga ke atas yoni, sebagai simbol kesuburan.Lokasinya di bagian selatan kelompok Candi Dieng. Diperkirakan dulu berfungsi sebagai tempat bersuci peziarah sebelum masuk kelompok candi.
Watu Kelir
Situs berupa tembok batu yang menempel pada bukit tepat di atas Tuk Bima Lukar. Pada situs Watu Kelir ini juga terdapat tangga batu yang menghubungkan bagian bawah dengan bagian atas bukit. Situs ini dulunya diperkirakan berfungsi sebagai jalan masuk ke kelompok candi. Tangga berudak yang terbuat dari batu lebih memudahkan perjalanan ke bagian atas bukit.
Darmasala
Darmasala merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat persiapan upacara dan menaruh perlengkapan upacara keagamaan, serta tempat singgah sementara bagi peziarah. Situs ini terletak di sebelah utara kompleks candi Arjuna. Situs ini berupa kumpulan batu yang menjadi tempat istirahat sementara bagi pengunjung.
Gangsiran Aswatama
Saluran air kuno yang terletak di Desa Pakasiran yang diduga fungsinya dulu untuk mengeringkan air danau yang menggenangi dataran tinggi Dieng.